Menikmati GLAY Bersama Fans Dari Seluruh Dunia!

Menikmati GLAY Bersama Fans Dari Seluruh Dunia!

Konser bertajuk ‘Glay Stadium Live 2012 The Suite Room in Osaka Nagai Stadium’ yang sebelumnya telah direncanakan akan mengudara di 71 bioskop seluruh dunia, akhirnya ditayangkan secara resmi pada hari Sabtu, 1 Desember 2012, di XXI Kota Kasablanka, Jakarta. Konser yang dikemas dalam sebuah live viewing berdurasi tiga jam ini, menunjukkan penampilan akbar sang band legendaris, GLAY, ketika menggelar konser yang dihadiri oleh 150.000 orang pada stadium Osaka, Jepang pada tanggal 28 dan 29 Juli 2012 lalu.

Dua pagelaran yang diadakan dengan menggunakan biaya yang tentunya tidak sedikit ini, dikemas ke dalam dua DVD dengan tema yang masing-masingnya tidaklah sama. Konser yang diadakan pada hari pertama mempunyai tema yang berjudul “Super Welcome Party”; sedangkan pada hari kedua, yang sekaligus merupakan hari terakhir konser akbar ini digelar, tema yang diberikan adalah “Big Surprise Party”. Pada kesempatan kali ini, konser bertajuk “Big Surprise Party”-lah yang kebagian giliran untuk ditayangkan di depan para penonton Indonesia.

Antusiasme para penggemar setia GLAY di Indonesia ditunjukkan dengan beberapa fans yang telah rela menunggu di depan studio tempat live viewing akan dimainkan, bahkan satu jam sebelum pintu theatre dibuka. Dapat dikatakan anemo yang didapat dari penggelaran live viewing kali ini memang tidak sebesar official live viewing dari band lain yang pernah diadakan di Indonesia sebelumnya. Namun, hal itu tentu saja tidak akan mengurangi semangat para Happy Swing Indonesia untuk melihat penampilan band kesayangan mereka pada layar emas.

Konser yang ditampilkan dalam DVD live viewing ini kemudian dibuka dengan penampilan Takuro, sang leader yang kali ini sedang bertindak sebagai seorang manager yang sedang meresmikan pembukaan ‘hotel’ terbaru yang telah GLAY bangun. Memang, kali ini stadion yang digunakan sebagai tempat konser mereka digelar , pada bagian stage-nya telah disulap menjadi bangunan tinggi selayaknya hotel yang sesungguhnya. Set yang sangat mewah ini juga disertai oleh sebuah stage yang lebih kecil yang sengaja ditempatkan tepat ditengah-tengah batas para penonton di lapangan dengan penonton di tribun. Konsep tata panggung yang megah ini-lah, yang mereka sebut sebagai ‘Hotel Glay’.

Pembukaan ‘hotel’ ini pun kemudian ditutup dengan ditayangkannya sebuah film berdurasi pendek yang menampilkan keempat member GLAY sebagai pemain utamanya. Pada film ini diceritakan bagaimana Hisashi yang kini berprofesi sebagai hacker, berusaha untuk mengumpulkan kembali ketiga temannya yang kini telah berpisah dan mempunyai pekerjaan berbeda-beda. Tujuan dari pria yang sejatinya berposisi sebagai gitaris ini, tidak lain tidak bukan adalah untuk kembali membangun Hotel Glay yang telah hancur itu secara bersama-sama.

Teru, yang kini malah menjadi seorang host; Jiro dengan pekerjaan las-nya; dan Takuro yang berkerja sebagai seorang tukang bangunan, kemudian mendapatkan pesan tidak langsung yang Hisashi kirimkan kepada mereka dengan menggunakan ilmu hack-nya. Adegan kemudian berganti dengan penampilan keempat member yang sedang berusaha membangun kembali hotel mereka dengan gaya pantomime. Film berakhir dengan adegan keempat member utama GLAY yang sedang menarik pedal sebagai simbol pembukaan kembali hotel mereka.

Berakhirnya film pendek itu-pun kemudian disusul dengan munculnya para member GLAY satu persatu di atas stage. Tidak berapa lama kemudian, intro Shutter Speed no Theme-pun terdengar. Lagu yang merupakan salah satu track dalam album Beloved ini, seketika mendapatkan sambutan meriah dari para penonton, baik yang berada di dalam DVD ataupun yang kini hanya menonton di gedung bioskop.

EverKrack kemudian menjadi lagu kedua yang GLAY bawakan pada pertunjukkan mereka kali ini, penonton yang duduk pada sayap kiri panggung sempat dibuat terkejut dengan munculnya seseorang yang membawa senjata di tengah-tengah mereka, yang tidak lain adalah sang model dari Promotional Video dari lagu yang sedang mereka bawakan itu!

Kanojo no Modern, Sen no Naifu ga Mune wo Sasu  ,Route 5 Bayshore Line dan Blue Jean adalah rentetan lagu yang menyusul dibawakan setelah everKrack selesai dimainkan. Sang leader Takuro bahkan sempat membuat para penonton wanita histeris di lagu Route 5 Bayshore Line dengan membuka jaket putih yang dikenakannya. Tidak hanya itu, sang vokalis Teru pun tampaknya tidak dapat menahan rasa antusiasme-nya yang besar dengan beberapa kali berlari mengelilingi area stage selama lagu-lagu tersebut dimainkan.

Penonton kemudian dibuat histeris dengan dibawakannya medley dari empat lagu yang diciptakan oleh sang gitaris Hisashi yang mereka sebut sebagai ‘Case of Hisashi’. Penonton dalam bioskop-pun turut dicengangkan saat melihat bagaimana bagian tengah ‘hotel’ yang ada di belakang stage, tiba-tiba berubah menjadi layaknya sebuah mesin gachapon raksasa yang menembakkan bola-bola besar berwarna merah dan putih. Rentetan medley ciptatan Hisashi ini kemudian ditutup dengan dimainkannya gitar solo oleh sang gitaris ber-streak pirang sendiri.

Tidak memerlukan jeda lama ketika GLAY kembali menggebrak stadion Osaka dengan dibawakannya tembang Starless Night. Pada kesempatan kali ini, Hisashi terlihat bermain menggunakan gitar yang dirancang mirip seperti gitar milik sang mendiang gitaris X-Japan, Hide. Bahkan ia juga menambahkan gradasi berwarna merah muda pada streak di rambutnya! Teru juga menaikkan euphoria di antara penonton dengan mengajak mereka untuk bergoyang dan meneriakkan ‘Starless’ secara berulang-ulang.

Konser kembali dilanjutkan dengan tampilnya tulisan ‘Case of Teru’ pada kedua sisi layar panggung, yang berarti kini giliran lagu ciptaan sang vokalis-lah yang akan dibawakan secara medley oleh band yang didirikan oleh sang leader pada tahun 1988 ini. Case of Teru kemudian dibuka dengan dimainkannya Lock on You, yang kemudian diakhiri dengan Baby Talk.

Selanjutnya, dibukalah sesi MC yang dibawakan oleh masing-masing personel utama GLAY. Jiro membuka sesi ini dengan menyatakan perasaan senangnya dapat tampil di Osaka, disusul oleh Hisashi yang sempat curhat tentang pengalamannya menjual gitar dengan harga murah, rasa senang yang dirasakan oleh Takuro untuk konser kali ini, dan ditutup dengan Teru yang malah menyemangati dirinya sendiri ketika mengingat perjuangannya ketika melatih staminanya dengan berlari marathon.

Lagu yang mereka bawakan selanjutnya adalah RUN. Teru terlihat sangat menikmati lagu yang ia nyanyikan ini dengan terus menerus berlari ke sekeliling area stadion! Penampilan GLAY pada RUN kemudian dilanjutkan dengan dibawakannya lagu yang cukup populer di kalangan para pecinta GLAY, Ikiteku Tsuyosa, yang kontan langsung disambut oleh sorakan riuh dari para penonton.

Langit pun terlihat semakin gelap, namun nampaknya semangat para penonton yang ada di sana sama sekali tidak pudar. Setelah lagu Fame is Dead yang diawali dengan hentakan intro drum dan efek ledakan pada puncak-puncak panggung selesai dimainkan, kini giliran rangkaian medley karya sang bassist, ‘Case of Jiro’ yang dibawakan. Ruby’s Blanket menjadi bagian yang paling seru saat seluruh penonton kompak memutar-mutar handuk mereka, ataupun pada saat Jiro sempat turut bernyanyi pada lagu The Birthday Girl.

Chelsea dan Burst merupakan dua lagu yang menyusul untuk dibawakan setelah Case of Jiro berakhir. Burst berakhir dibawakan setelah rangkaian reff yang begitu panjang disertai api yang menyembur pada puncak-puncak hotel. Teru, Jiro, Takuro dan Hisashi pun pamit pada penonton dan menghilang di balik panggung, yang tentu saja menandakan sesi break sebelum encore dimulai nanti.

Pada saat para penonton menunggu untuk ditampilkannya encore, mereka dibuat terkejut dengan tampilnya tulisan ‘7 Big Surprises’ yang kini muncul pada layar-layar di seluruh setting panggung. Kemunculan ‘tujuh berita kejutan besar’ ini, juga sesuai dengan tema yang memang telah dicanangkan pada hari itu, ‘Big Surprise Party’. Di antara ke-tujuh berita besar tersebut adalah, akan dirilisnya single ke-46 dan 47 GLAY, perilisan dua album GLAY sekaligus, tur keliling Jepang yang akan diadakan 2013 nanti, World Tour, live event, konser di Tokyo Dome, serta akan diadakannya expo GLAY secara besar-besaran nanti.

Tampilnya keempat personel GLAY kembali di atas panggung, menandakan sesi encore dimulai. Beloved menjadi lagu yang mereka bawakan kali ini. Lagu yang lembut ini diiringi oleh dentingan gitar dari Takuro , disertai oleh kilauan cahaya indah yang menyelimuti bangunan ‘hotel’ di belakang mereka.

Setelah Beloved selesai dibawakan, tiba-tiba saja seorang wanita berpakaian serba merah muda naik ke panggung dan Teru kontan mengenalkannya sebagai Minami. Kemunculan Minami dan beberapa penari berpakaian serba merah muda lainnya di panggung, kemudian diikuti oleh kemunculan ratusan anak muda berkaus putih yang kemudian berbaris mengelilingi arena stadion. Minamigochi pun dimainkan dengan diiringi oleh tarian yang diperagakan ratusan anak muda itu, yang kemudian tidak hanya diikuti oleh para penonton yang ada di dalam video konser, namun juga para penonton di bioskop. Suasana bertambah meriah ketika sang model dari PV everKrack kembali muncul dengan membawa bendera bersama dengan banyak orang lainnya  sementara para penonton menari bersama-sama. Saat yang benar-benar menyenangkan!

‘Case of Takuro’ kemudian adalah rentetan lagu yang dimainkan selanjutnya, sekaligus menandakan medley terakhir yang akan dimainkan oleh GLAY. Dentingan lembut dari sang additional keyboardist, memulai dimainkannya Winter Again sebagai awal dari rangkaian Case of Takuro. Medley ini diakhiri oleh lagu However, yang dimainkan dengan diiringi pendaran cahaya pada setting stage, yang seolah-olah terlihat sebagai rasi bintang raksasa di tengah malam.

Konser megah ini kemudian ditutup dengan dibawakannya lagu terakhir yang terbilang masih cukup baru dan fresh, Bible. Bible berakhir dengan ledakan kembang api raksasa yang kini mulai ditembakkan dari atas ‘hotel’ dan menghiasi langit yang kini sudah menjadi gelap tersebut. Teru, Takuro, Jiro dan Hisashi kemudian mengucapkan terima kasih kepada menonton, melakukan jump bersama, sebelum kemudian keempat member GLAY itu menghilang ke balik panggung dan video live viewing pun berakhir.  Beberapa penonton di kursi bioskop sempat mengeluh kecewa ketika video live berdurasi tiga jam itu selesai diputar, namun kemudian semua hadirin tetap dengan tertib keluar dari gedung bioskop.

Hal yang patut disayangkan bila melihat banyak kursi kosong yang tidak terisi pada live viewing kali ini, mengingat bahwa bukan hanya konser menakjubkan saja yang ditayangkan di sana, penonton juga mendapatkan official goodies berupa note eksklusif dari GLAY. Namun diharapkan, dengan digelarnya live viewing ini, maka akan menjadi awal dari merambahnya eksistensi GLAY di kalangan pecinta J-Music dan mungkin saja membawa band legendaris ini untuk tampil di Indonesia! Kita doakan saja.

Set List 29 July 2012 “Big Surprise Party”
  1. SHUTTER SPEED no THEME
  2.  everKrack
  3. Kanojyo no "Modern..."
  4. Sen no Naifu ga Mune wo Sasu
  5. Route 5 Bayshore Line
  6. SEBlue Jean
  7. CASE OF HISASHI
  • Neuromancer
  • Cynical
  • Ai
  • Giant Strong Faust Super Star
  1. HISASHI Solo
  2. STARLESS NIGHT
  3. CASE OF TERU
  • Lock on You
  • Back-up
  • Blast
  • Little Lovebirds
  • Shuumatsu no Baby Talk
  1. RUN
  2. Ikiteku Tsuyosa
  3. FAME IS DEAD
  4. CASE OF JIRO
  • Bugs in My Head
  • Mister Popcorn
  • Ruby’s Blanket
  • American Innovation
  • The Birthday Girl
  1. Chelsea
  2. BURST
Encore
  1. BELOVED
  2. Minamigochi
  3. CASE OF TAKURO
  • Winter, Again
  • Kuchibiru
  • Yuuwaku
  • Sabaibaru
  • However
  1. Bible

Comments

Popular Posts